Pengertian Scanner Beserta Sejarah, Fungsi dan Cara Kerjanya

Pengertian Scanner Beserta Sejarah, Fungsi dan Cara Kerjanya – Hai Sahabat Galerinfo! Kali ini kita akan membahas tentang scanner. Yang akan dibahas yakni pengertian, sejarah, fungsi serta cara kerja scanner. Yuk kita lihat penjelasan selengkapnya.

Pengertian Scanner Beserta Sejarah, Fungsi dan Cara Kerjanya

Tanda zaman modern yakni usaha digitalissi semua hal yang ada lingkungan kita. Banyak sekali cara yang digunakan dalam membudayakan kehidupan serta berkas digital. Salah satunya yang paling marak adalah kemudahan serta kepraktisan dalam mengelola berkas digital dibandingkan berkas analog.

Banyak para pelaku usaha, kalangan birokrast, serta orang-orang dengan mobilitas yang tinggi juga kalangan profesional tergiur dengan konsep tersebut. Scanner merupakan salah satu perangkat yang memberikan kemudahan yang pada akhirnya membuatnya umum digunakan dalam mengelola berkas.

Pengertian Scanner

Scanner yakni sebuah alat elektronik yang fungsinya mendasar yakni sebagai alat untuk memperbanyak berkas pengguna yang selanjutnya dikonversikan lalu disimpan dalam format digital. Kata “scanner” sendiri berasal dari bahasa Inggris yakni “to scan” yang berarti memindai. Cara kerja scanner yakni dengan memindai bagian-bagian lembaran sebagai inputnya sampai tidak ada bagian yang luput dari pindaiannya.

Scanner memerlukan lembaran berkas tipis yang tampak mata sebagai bahan yang akan diolah. Lembaran yang telah dipindai akan dikeluarkan dan mempunyai bentuk yang sama persis dengan berkas digital dalam bentuk visual. Ukuran atau kualitas berkas bisa diubah-ubah sesuai dengan keinginan atau keperluan pengguna. Materi lembaran yang dijadikan sebagai input untuk scanner bisa mengambil bentuk gambar poster, cetak, embaran majalah, koran maupun bahan-bahan lainnya yang dapat diubah serta ditampilkan di layar komputer atau laptop.

Sejarah Scanner

Dalam ranah tertentu, keberadaan scanner bisa menyingkirkan “pemain lama” dalam bidang sejenis yaitu mesin fotokopi yang diperkenalkan pertama kali tahun 1959 oleh Xerox. meskipun kedua alat ini mempunyai kesamaan fungsi dasar, namun ukuran mesin fotokopi lebih besar serta menghasilkan keluaran berbentuk kertas yang tidak dapat diubah-ubah ukurannya. Sedangka, scanner memasuki dunia digital meghasilkan keluaran yang berformat digital serta bisa disesuaikan dengan keinginan atau kebutuhan tampilannya menurut penggunanya.

Kemiripan fungsi dari dua perangkat tersebut memunculkan pemikiran apakah kehadiran scanner pada akhirnya bisa menggeser mesin fotokopi? Nyatanya hal itu tidak selalu benar. Saat ini masih banyak usaha yang memanfaatkan mesin fotokiopi karena masing-masing alat memiliki keunggulan yang spesifik dan unik sehingga tidak selalu bisa benar-benar digantikan satu sama lain. Namun, tidak dapat dielakkan bahwa ada kemungkinan untuk mengadopsi teknologi digital serta menggeser pemakaian teknologi pengganda analog misalnya mesin fotokopi tersebut.

inisiatif tersebut umumnya direalisasikan dengan cara mengombinasikan atau menyatukan mesin fotokopi digital modern dengan scanner serta printer laser. Teknologi yang kian berkembang membuat integrasi itu semakin mengagumkan dengan kehadiran scanner dengan kecepatan tinggi maupun mengirim berkas via email.

Fungsi Scanner

Scanner merupakan usaha dalam memenuhi kebuthhan manusia terlebih bagi mereka yang banyak bersinggungan dengan berkas dan dokumen. Pembuatan scanner disertai dengan berbagai fungsi, di antaranya berikut ini.

  1. Untuk menyalin berkas. Scanner memiliki fungsi awal sebagai perangkat penyalin berkas-berkas penting yang keberadaannya fisiknya terancam.
  2. Dokumentasi. Beberapa pengguna lebih memilih scanner untuk menyimpan atau mendokumentasikan berkas-berkas yang berharga.
  3. Mengelola berkas. Pada saat berhadapan dengan berkas-berkas fisik, risiko paling kecil yang muncul yakni yang yang terpakai sebab pengelolaan yang tidak sederhana. Scanner memungkinkan pengelolaan berkas-berkas dengan kategorisasi tertentu dengan mudah. Berkas digital lebih mudah dicari dan ditemukan ketika dibutuhkan.
  4. Mengamankan berkas. Berkas-berkas konvensional cenderung mempunyai ancaman fisik yang dapat menyerang kapanpun. Scanner membuat berkas-berkas menjadi lebih aman sebab format digitalnya merupakan jaminan keberadaan dari versi aslinya.

Jenis-Jenis Scanner

Kemajuan teknologi mampu mengubah bentuk asli scanner yang melahirkan beberapa keluaran selain bentuk flatbed scanner. Berikut jenis-jenis scanner.

1. Flatbed Scanner

Jenis scanner flatbed  adalah bentuk paling lazim yang digunakan dan bentuk paling awal dari scanner. Scanner ini banyak dipakai di kantor-kantor atau usaha rumahan. Berbentuk compact dan memiliki dua bagian yang saling mengatup. Bagian dasar merupakan wadah penempatan lembaran dan bagian atas diapaki untuk menutup ketika sedang berlangsung pross pemindaian. Tipe flatbed adalah jenis jadul yang tidak praktis sebab hanya dapat dipakai untuk memindai 1 berkas saja dalam 1 kali waktu.

2. Sheet-fed Scanner

Scanner jenis sheet-fed dibanderol dengan harga yang cukup mahal dengan kinerja yang hampir sama dengan jenis flatbed. Pembedanya yakni lembaran umpan dimasukkan ke scanner dan bergerak selama proses pemindaian berjalan. Scanner ini kurang tepat untuk memindai buku dan lebih pas dipakai untuk lembaran tunggal saja. Walaupun begitu, scanner ini pun masih banyak ditemukan di perkantoran atau rumah-rumah.

3. Integrated Scanner

Scanner integrated cukup banyak pemakaiannya akhir-akhir ini sebab dianggap bisa menghasilkan keluaran yan hasilnya sesuai dengan harapan.

4. Drum Scanner

Scanner drumer ini umum dipakai untuk mengambil gambar lalu memproduksinya lagi dengan resolusi tingkat tinggi. Hasil maksimal yang demikian menjadikannya hanya diproduksi oleh beberapa produsen saja. Para produsen yang membuat scanner drummer ini menyatakan bahwa tipe ini sebagai kelanjutan pengembangan tipe flatbed.

5. Portable Scanner

Scanner tipe portable juga sangat populer digunakan akhir-akhir ini terlebih oleh kalangan dengan tingkat mobilitas yang tinggi. Scanner tipe portable ditunjang dengan pemakaian baterai juga kartu memori. Pada saat pemakai memindai dengan scanner ini, konten hasil pemindaian otomatis tersimpan di dalamnya. Kemudian, pengguna bisa memindahkannya ke laptop atau komputer sesampainya di rumah. dari segi kualitas, scanner ini tidak kalah bagus dari jenis scanner lainnya.

Pengertian Scanner

Cara Kerja

Scanner bekerja dengan cara menyinari dokumen yang akan dibuat menjadi bentuk digital lalu mengarahkan sinar tersebut ke elemen fotosensitif yang ada pada scanner. Media yang berperan sebagai sensor di kebanyakan scanner disebut dengan Charged Couple Device (CCD). Dalam proses peminadaian tersebut, photosites yang sensitif dengan cahaya akan bergerak di sepanjang CCD dan mengubah tingkat kecerahan cahaya ke dalam sinyal-sinyal elektronik menjadi tampilan digital sehingga berkas-berkas yang menjadi input scanner bisa disimpan, diakses atau dibaca di laptop atau komputer.

Itulah penjelasan materi Pengertian Scanner Beserta Sejarah, Fungsi dan Cara Kerjanya. Jadi para pembaca sudah paham ya dengan sejarah, fungsi serta cara kerja mesin scanner! Semoga pembaca bisa mendapat manfaat. Terima kasih.